Beberapa bulan yang lalu lingkungan St.Petrus baru saja merayakan pesta nama pelindung, untuk memeriahkan acara tersebut OMK St.Petrus yang memang saat itu sedang memiliki program untuk melestarikan musik tradisional Jawa yaitu Gamelan diberikan kesempatan untuk tampil perdana bermain gamelan untuk mengiiringi misa pada perayaan pesta nama di gereja Bunda Maria Maguwo.
Begitu banyak kisah dibalik penampilan perdana mereka, mulai dari telat datang latihan hingga masalah baju surjan yang kegedean namun itu semua tidak menghalangi kami untuk berkarya dan menunjukkan yang terbaik. Awal mula ketua mudika kami sempat sedikit putus asa karena hanya sedikit yang ingin berpartisipasi untuk bermain gamelan ini, namun setelah latihan hari pertama dengan hanya beberapa orang namun sudah cukup membuat orangtua kami begitu terpana karena diantara kami hanya 3 orang saja yang memang sudah menguasai gamelan dan yang lainnya semua mulai dari nol, cukup mengejutkan mungkin namun itulah kami, hehe .. ^_^
Setelah melalui proses latihan yang bisa dibilang begitu singkat, akhirnya tibalah saatnya kami menuunjukkan hasil kerja keras kami berlatih selama beberapa minggu. Cukup grogi untuk kami, namun semuanya itu sirna setelah kami mulai memainkan lagu pertama dan cukup sukses hingga acara Misa itu selesai. Sungguh pengalaman yang sangat berharga dan membanggakan bagi kami.
Dari sedikit cerita tentang usaha kaum muda yang mau dan rela meluangkan waktunya untuk berlatih hal atau sesuatu dalam bidang music yang bisa dibilang untuk kalangan muda di jaman sekarang adalah sesuatu yang membosankan, karena mereka lebih memilih music yang cenderung keras, dapat dikatakan bahwa gamelan merupakan sebuah permainan alat music yang dapat menyatukan semua unsur terutama unsure kebersamaan, kerja sama dan toleransi karena gamelan memang tidak bisa dimainkan seorang diri dan nada alat yang satu dengan yang lain memang harus selaras. Sama juga seperti keberagaman yang ada di negeri kita Indonesia ini, dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” diharapkan kaum muda saat ini lebih bisa menghargai budaya satu sama lain tanpa mengejek atau menjadikan bahan ejekan yang mengandung SARA, kaum muda juga diharapkan bisa melestarikan kebudayaan bangsa kita ini, bermain gamelan seperti diatas juga merupakan salah satu cara melestarikan budaya lho .. apalagi bidaya di Indonesia ini bisa dibilang cukup beragam, Karena terdapat banyak suku yang mempunyai kebudayaannya masing-masing.
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan pada 17 Agustus nanti, diharapkan kaum muda dapat berperan aktif dalam menyemarakkan peringatan tersebut. Cara paling sederhana adalah bagi teman – teman yang masih sekolah dapat mengikuti upacara bendera disekolahnya atau bahkan terlibat dalam kelompok PASKIBRAKA. Peran kaum muda saat ini sangat dibutuhkan sekali karena kaum muda merupakan penerus bangsa dan menjadi tumpuan untuk kemajuan bangsa ini. Intinya buat kaum muda, Mari bangkitlah dan berjuang dalam menghadapi jaman yang serba modern ini,jadilah penerus bangsa! Kalau bukan kita siapa lagi kawan .. DIRGAHAYU INDONESIAKU!!!