YESUS KRISTUS
HIKMAT BAGI KITA
Damai dan sukacita merupakan hikmat yang didambakan oleh semua umat Kristiani dalam Perayaan Natal. Dalam suasana peringatan kelahiran Sang Juru Selamat, umat Stasi Santa Maria Bunda Allah Maguwo mengalami kembali situasi saat Yesus dilahirkan ke dunia. Misa Malam Natal, 24 Desember 2018, yang dipimpin oleh Rm. Paulus Bambang Irawan, SJ., diawali dengan Mahklumat Kelahiran Yesus yang dilantunkan oleh bpk. Th. Eko Purwanto.. Sesaat kemudian, diiringi Lagu Bethlehem Brikan Pintumu, dengan penuh ketabahan Yoseph dan Maria mencari tempat perlidungan bagi mereka di malam yang dingin, sambil melangkah menuju pintu utama gereja. Hanya sebuah tempat sederhana yang terletak di pinggir kota Bethlehem nampak menjadi pilihan terbaik. Akhirnya Yoseph dan Maria diantar oleh Romo, Putra Altar dan para petugas lainnya menuju sebuah rumah bergaya Papua, tempat hewan ternak berlindung, Dalam sebuah palungan Patung Kanak-Kanak Yesus dibaringkan.
Romo, Putra Altar, dan para petugas liturgi lainnya lalu berarak menuju Altar untuk melanjutkan Perayaan Ekaristi Kudus. Perarakan tersebut diiringi lagu Gloria yang dinyanyikan dengan penuh sukacita dan gegap-gempita oleh Anak-Anak PIA Angelus Maguwo (35 anak) bersama kelompok Koor dari Wilayah Ign. Loyoya, Yohanes Don Bosco, dan Sang Timur. Pada penghujung homilinya, Romo P. Bambang Irawan, SJ., mempersilahkan anak-anak PIA Angelus untuk mempersembahkan 3 (tiga) buah lagu di depan Altar, antara lain, Oalala Sint Nicholas, Feliz Navidad, dan Lonceng Natal. “Mereka adalah masa depan Gereja” pungkas Romo mengakhiri homilinya.
Perayaan Natal merupakan perayaan penuh sukacita bagi seluruh umat, terutama bagi anak-anak. Pada malam yang damai tersebut, anak-anak PIA dan PIUD berbaris berdua-dua sambil membawa persembahan mereka masing-masing bagi Kanak-Kanak Yesus untuk menerima berkat dari Romo. Setelah menerima berkat, masing-masing mereka diberi Parcel Natal, hadiah dari Umat Stasi Maguwo, melalui tangan dua orang Sinterklas (Aremba dan Reno). Sukacita di malam Natal tersebut diungkapkan kembali oleh anak-anak PIA Angelus bersama koor wilayah dalam lagu Transeamus.
Setelah berkat penutup, umat meninggalkan gereja dengan wajah penuh damai, bersalam-salaman dengan penuh sukacita. Damai bagi Surga dan Dunia. Gloria in Excelsis Deo.