PUTRA PUTRI ALTAR MAGUWO
Putra Putri Altar Maguwo saat ini berjumlah lebih dari 100 orang yang terdiri dari anak-anak usia 10 – 18 tahun. Dalam pengembanan tugas sebagai Pelayan Altar, mereka dituntut harus memiliki rasa tanggungjawab dan spiritualitas pelayanan. Sehubungan dengan tanggungjawab dan pelayanan, Tim Kerja Putra Putri Altar (PPA) Stasi Maguwo telah merancang suatu latihan kepemimpinan dalam program kerja 2019.
Program kerja direalisasikan dalam Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) telah dilaksanakan pada tanggal 6 – 7 Juli 2019. Kegiatan tersebut berlokasi di Wisma Sanata Dharma Pentingsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Sebanyak 76 anggota Putra Putri Altar Maguwo ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Rangkaian kegiatan LKTD dimulai sejak saat persiapan. Semua anggota PPA, di bawah koordinasi Panitia LKTD, bersama-sama menggalang dana baik dalam bentuk usaha dana kuliner, pentas seni, jasa parkir, maupun pengajuan bantuan ke para donatur dan orangtua PPA tertentu. Suatu hal yang patut dibanggakan bahwa perhatian para orangtua PPA demikian besar. Tanpa diminta iuran bagi kegitan LKTD, mereka dengan sukarela menyumbang dana bagi pelaksanaan kegiatan tersebut


Ketika menuju lokasi kegiatan, untuk meningkatkan daya survival, semua peserta mengendarai 2 buah truck yang disiapkan panitia. Tidak ada kekecewaan yang terpancar sedikit pun di wajah para peserta ketika menginjakkan kaki ke atas truck. Wajah mereka semakin ceria ketika mulai menempati kamar-kamar Wisma. Nampaknya mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.


Setelah menyicipi snack dan minuman hangat, mereka mengikuti Sesi I dengan topik Mengenal Diri dan Anugerah Tuhan yang dipandu oleh Mas Arsenius Danang Affryadi, sebagai pemateri utama. Mereka dibimbing untuk mengenal kelebihan dan kekurangan dalam diri masing-masing, dan bagaimana mensyukuri segala yang ada dalam diri mereka. Untuk lebih memperdalam pengenalan akan diri mereka sendiri, mereka dibagi dalam kelompok-kelompok diskusi. Setiap kelompok dipandu oleh satu orang anggota panitia yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam sesi II dengan topik Spiritualitas Pelayanan, para perserta diajak untuk lebih memahami dan menghayati bahwa tugas sebagai misdinar dalam perayaan Ekaristi adalah suatu pelayanan. Dan kegiatan melayani tidak hanya sebatas dalam perayaan Ekaristi saja, namun harus dilaksanakan di mana saja mereka berada. Rangakaian kegiatan tanggal 6 Juli 2019 ditutup dengan sebuah refleksi yang dipimpin oleh mas Aremba. Semua peserta mengelilingi Api Unggun sambil merenungkan segala rahmat yang diterima sepanjang hari.
Sebagai bagian dari usaha meningkatkan tanggungjawab dan pelayanan, setelah makan setiap peserta mencuci piring, sendok, dan gelasnya masing-masing. Dengan penuh gembira mereka antri di depan kran air untuk mencuci peralatan makannya. Selain tanggungjawab, semangat gotong-royong pun diberi perhatian. Setiap penghuni Wisma harus membersihkan kamar mandi, kamar tidur, teras dan halaman Wisma.



Pada hari ke dua, 7 Juli 2019, setelah senam dan snack pagi, para peserta mengikuti acara outbound ke Kalikuning. Pada setiap pos penjagaan, mereka diberi beberapa permainan dan pertanyaan yang erat kaitan dengan pengetahuan misdinar, survival dan kerjasama anggota tim. Kegiatan outbound diakhiri dengan Perjuangan terhadap Serangan Air. Setiap tim harus berjuang agar Lilin yang dibawa timnya tetap bernyala mulai dari titik start sampai finish. Semangat kebersamaan dan kegigihan yang luarbiasa dari anggota tim melindungi lilinnya dari gempuran air yang disiram anggota panitia.

Setelah mandi dan makan pagi, para peserta mempersiapkan diri untuk mengikuti Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Yoseph Riang, SVD. Dalam homilinya, Romo Yoseph mengungkapkan kekaguman akan jumlah anggota PPA yang demikian banyak. Namun terbersit dalam pikirannya, dari sekian banyak anggota PPA Maguwo, adakah yang ingin memilih jalan mengikuti Yesus sebagai pekera di ladangnya? Lima orang peserta pun secara spontan tampil ke depan dan menyatakan keinginannya. Semoga
