
Membangun bukan sekadar soal mendirikan fisik, tetapi menata harapan, merancang masa depan, dan menyusun ruang-ruang yang akan menjadi tempat perjumpaan umat dengan Tuhan dan sesama. Itulah semangat yang mengiringi seluruh proses penyusunan masterplan Gereja Santa Maria Bunda Allah Maguwo—sebuah proses panjang yang dilandasi doa, dialog, dan kerinduan akan ruang ibadah yang semakin hidup dan mendukung dinamika iman umat.
Proses ini dimulai dari pertemuan-pertemuan awal, ketika umat bersama tim pastoral dan tokoh-tokoh lingkungan mulai menggagas perlunya pengembangan sarana dan prasarana gereja. Dalam diskusi yang terbuka, berbagai harapan dikumpulkan: ruang ibadat yang lebih representatif, fasilitas pastoral yang mendukung kegiatan kategorial, hingga area parkir dan ruang terbuka yang nyaman untuk beraktivitas dan bersosialisasi.
Berangkat dari semangat sinodalitas—berjalan bersama dalam mendengarkan dan merancang—dibentuklah tim perumus yang bekerja sama dengan tenaga ahli untuk mulai menyusun masterplan yang menyeluruh. Tahapan demi tahapan dijalani: mulai dari survei kondisi eksisting, studi kebutuhan umat, penyusunan konsep awal, hingga pematangan desain arsitektural dan fungsional. Seluruh proses ini tidak lepas dari berbagai revisi dan penyesuaian, yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab demi menghadirkan rencana pembangunan yang realistis, berkelanjutan, dan selaras dengan semangat liturgi serta pastoral Gereja Katolik.
Setiap masukan dari umat, dewan Stasi GMBA, hingga arahan dari pihak romo paroki menjadi bagian penting yang membentuk dan memperkaya rencana ini. Dengan semangat gotong royong, niat baik, dan kerja keras banyak pihak, masterplan akhirnya rampung dan secara resmi telah diajukan ke Keuskupan Agung Semarang untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan.
Tahap pengajuan ini menjadi langkah besar yang menandai awal dari perjalanan berikutnya—sebuah proses yang tentu masih panjang, tetapi penuh harapan. Pengajuan ini adalah buah dari kerja kolektif seluruh komunitas stasi, dan menjadi ungkapan iman bahwa pembangunan gereja bukan semata-mata membangun bangunan, melainkan membangun hidup bersama yang semakin kuat dalam kasih dan pelayanan.
Semoga proses yang telah dilalui ini menjadi dasar yang kokoh untuk tahap selanjutnya. Dan kiranya, segala niat baik umat stasi Santa Maria Bunda Allah Maguwo mendapat berkat dan penyertaan Tuhan, hingga pada waktunya, masterplan ini bisa diwujudkan demi pelayanan dan pertumbuhan iman umat yang semakin hidup dan dinamis.
terima kasih untuk Tim pembangunan GMBA








