Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak… hidup ini isinya orang-orang hebat semua—kecuali kamu?
Ada yang jago bisnis, ada yang viral tiap posting, ada yang ngurusin pelayanan dari pagi sampe malem, pokoknya semua keliatan produktif dan penuh berkat.
Sementara kamu? ikut koor aja suara fals……………….
Tenang bro,sis…. kamu nggak sendiri………………………
St. Dominic Savio—si bocah ajaib yang wafat di usia 14 tahun tapi udah jadi santo—ngajarin kita satu hal yang penting banget:
“I am not capable of doing big things, but I want to do everything, even the smallest things, for the greater glory of God.”
Diterjemahkan bebas: “Gue emang bukan Avengers. Tapi selama gue bisa nyapu gereja, bantuin tetangga, dan nyenyumin orang yang nyebelin… itu semua buat Tuhan.”
Gila nggak tuh? Dalam banget.

Di zaman sekarang yang serba “big achievement”, kita sering lupa bahwa Tuhan juga ngelirik hal-hal yang kecil.
Nggak semua orang disuruh jadi kepala negara, tapi semua orang disuruh jadi pribadi yang penuh kasih.
Nggak semua orang bisa bikin roket ke Mars, tapi semua bisa bantu angkat kursi habis misa.
Tuhan nggak cari siapa yang paling viral, tapi siapa yang paling setia—even dalam hal paling receh.
Bayangin ya…
kamu senyum ke orang yang lagi galau, bisa jadi titik balik hidup dia.
kamu berdoa dalam sepi, bisa jadi tameng buat orang lain yang lo nggak kenal.
kamu buang sampah pada tempatnya di lingkungan gereja, bisa jadi inspirasi buat anak-anak kecil yang lihat.
Kecil? Iya. Tapi efeknya? Bisa tsunami kebaikan, bro!
St. Dominic ngajarin kita bahwa hidup bukan soal ukuran aksi, tapi ukuran cinta di balik aksi.
Dia juga bukti bahwa kekudusan nggak harus nunggu tua atau nunggu kaya.
Kekudusan itu kayak tanaman kecil di gambar itu—asal kamu tanam di tanah yang subur (hati yang tulus), kamu siram tiap hari (doa dan niat baik), dan kamu rawat dengan kasih, suatu saat akan tumbuh besar dan rindang.
Jadi, kalau kamu ngerasa kecil, ngerasa remeh, ngerasa “gue mah cuma…” berhenti deh…………………
Mulai sekarang bilang: “Gue kecil, tapi gue punya Tuhan yang besar. Dan semua yang gue lakuin, walau kecil, bisa punya makna gede banget kalo buat kemuliaan-Nya.”
Mulai dari hal sederhana:
- Bangun pagi dan nggak ngeluh.
- Dengerin temen curhat tanpa motong.
- Mandi sebelum ibadah (jangan anggap remeh ini
- Ucapkan “terima kasih” dan “maaf” dari hati.
Pokoknya bro,sis……………, jangan pernah anggap hal baik itu terlalu kecil buat dilakuin. Karena di mata Tuhan, yang kecil itu bisa jadi mahakarya.
So, gaskeun terus! Jangan nunggu jadi luar biasa dulu baru bertindak. Tapi bertindaklah dengan luar biasa dalam hal-hal biasa.
Karena itulah cara kita memuliakan Tuhan dari tempat kita berdiri sekarang.
Sebagai Ketua Stasi, inilah semangat saya:
“Saya mungkin tidak mampu melakukan hal-hal besar, tapi saya mau melakukan segala sesuatu—sekecil apa pun—demi kemuliaan Tuhan.”
Seperti St. Dominic Savio, saya percaya bahwa perubahan besar dimulai dari kesetiaan akan hal-hal kecil.
Dan bersama umat semua, saya yakin… kita bisa jadi terang, bahkan dari pelita yang sederhana