Doa Memule 100 Hari Mengenang Ibu Chatarina Sri Murhariyani

Sabtu malam, 29 Maret 2025, keluarga besar dan para sahabat berkumpul dalam suasana haru dan penuh kasih untuk mengenang 100 hari kepergian almarhumah Ibu Chatarina Sri Murhariyani. Acara doa bersama atau memule ini diselenggarakan di kediaman Bapak Yahya Sudarto / Sdri. Pipit pada pukul 19.00 WIB.

Doa dipimpin oleh Ibu Tiwik, seorang prodiakon yang dengan khusyuk memandu jalannya ibadat. Dalam doa-doa yang dilantunkan, hadirin diajak untuk mengenang kasih dan kebaikan Ibu Chatarina semasa hidupnya, serta mendoakan agar arwah beliau mendapatkan kedamaian abadi di sisi Tuhan.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 35 orang yang terdiri dari keluarga, kerabat dekat, dan sahabat-sahabat almarhumah. Suasana doa berlangsung dengan khidmat, penuh penghayatan, namun juga terasa hangat karena adanya kebersamaan dalam kenangan akan pribadi Ibu Chatarina yang dikenal ramah, penyayang, dan penuh perhatian terhadap sesama.

Setelah doa selesai, para tamu dijamu dengan hidangan sederhana sebagai bentuk ucapan terima kasih dari keluarga atas kehadiran dan doa yang dipanjatkan.

Keluarga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan doa dari semua pihak, serta berharap semangat kasih dan keteladanan Ibu Chatarina terus hidup dalam hati setiap orang yang pernah mengenalnya.

Doa APP V Lingkungan St. Petrus: Mengenal Jejaring Solidaritas dalam Gereja Katolik dan Dana Sosial Gereja

Pada hari Kamis, 20 Maret 2025, umat Katolik berkumpul di rumah Ibu Krisyanti untuk melaksanakan Doa APP (Aksi Puasa Pembangunan) V. Perayaan ini merupakan bagian dari rangkaian doa masa Prapaskah yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman iman dan memperkuat solidaritas dalam Gereja Katolik. Acara ini dihadiri oleh 14 umat dan dipimpin oleh Ibu Maya.

Tema yang diangkat dalam Doa APP V ini adalah “Mengenal Jejaring Solidaritas dalam Gereja Katolik dan Dana Sosial Gereja.” Melalui tema ini, umat diajak untuk semakin memahami pentingnya berbagi dan membangun jaringan solidaritas, baik dalam lingkungan Gereja maupun masyarakat luas. Solidaritas dalam Gereja bukan hanya sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga menjadi wujud nyata dari kasih Kristus yang diwujudkan dalam tindakan nyata.

Dana Sosial Gereja menjadi salah satu sarana konkret dalam mewujudkan solidaritas ini. Dana tersebut digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan, seperti kaum miskin, anak yatim, serta korban bencana alam. Gereja, sebagai persekutuan umat beriman, memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kasih dan keadilan sosial dapat dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali.

Dalam renungan yang dibawakan oleh Ibu Maya, umat diajak untuk merenungkan bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam mendukung dana sosial Gereja. Umat diingatkan bahwa setiap bentuk bantuan, sekecil apa pun, memiliki makna besar bagi mereka yang membutuhkan. Dengan semangat berbagi, setiap orang dapat menjadi bagian dari jejaring solidaritas yang memperkokoh kehidupan iman bersama.

Doa bersama ini berlangsung dengan penuh khidmat. Umat yang hadir mengikuti setiap bagian doa dengan kesungguhan hati, mendengarkan firman Tuhan, serta berdiskusi mengenai langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mendukung program sosial Gereja. Setelah doa, acara dilanjutkan dengan diskusi singkat dan berbagi pengalaman terkait upaya memperkuat kepedulian sosial di lingkungan.

Perayaan Doa APP V ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga menjadi pengingat bagi umat untuk terus hidup dalam kasih dan solidaritas. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan membawa berkat bagi banyak orang, khususnya dalam menyongsong Paskah yang penuh sukacita dan harapan.

Pertemuan APP IV Lingkungan St. Petrus : Derma Sebagai Rekonsiliasi Kepada Sesama

Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, umat Lingkungan Santo Petrus mengadakan pertemuan doa APP (Aksi Puasa Pembangunan) IV di rumah Bapak Muscapwanto. Doa ini dihadiri oleh 18 umat yang berkumpul dengan penuh semangat untuk merenungkan tema “Derma Rekonsiliasi kepada Sesama” dalam rangka persiapan menyambut Paskah.

Acara dimulai dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Ibu Mulyadi, mengundang kehadiran Roh Kudus agar pertemuan ini berjalan dengan hikmat. Setelah itu, peserta diajak untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat Kitab Suci yang berkaitan dengan rekonsiliasi dan kasih kepada sesama. Dalam refleksi yang dipandu oleh pemimpin doa, umat diajak untuk memahami pentingnya berbagi dan berdamai, baik dalam keluarga, komunitas, maupun dengan orang-orang di sekitar kita.

Diskusi yang berlangsung penuh kehangatan ini menggarisbawahi bahwa rekonsiliasi tidak hanya tentang meminta maaf, tetapi juga tentang memberi dengan tulus, baik dalam bentuk perhatian, waktu, maupun materi kepada mereka yang membutuhkan. Sebagai bagian dari aksi nyata, umat Lingkungan Santo Petrus berkomitmen untuk semakin peduli terhadap sesama, terutama yang sedang mengalami kesulitan.

Pertemuan ditutup dengan doa bersama, di mana setiap umat membawa intensi pribadi dan harapan akan pertobatan yang lebih dalam menuju perayaan Paskah. Dengan semangat kebersamaan dan kasih, umat pulang dengan hati yang lebih damai dan niat untuk semakin mewujudkan rekonsiliasi dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga semangat derma dan rekonsiliasi ini semakin mengakar dalam setiap umat, membawa terang Paskah ke dalam kehidupan mereka dan sesama. Amin.

Doa APP II & III: Pendalaman Masa Prapaskah di Rumah Ibu Ardi Subardi

Nanggulan, 11 Maret 2025 – Dalam suasana penuh hikmat dan kebersamaan, sebanyak 17 umat berkumpul di rumah Ibu Ardi Subardi untuk melaksanakan Doa APP (Aksi Puasa Pembangunan) II & III sebagai bagian dari pendalaman masa Prapaskah. Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Maya dan berlangsung dengan penuh semangat serta antusiasme dari seluruh peserta.

Doa APP kali ini menjadi momen refleksi mendalam bagi umat dalam mempersiapkan diri menyambut Paskah. Dengan tema yang diangkat, umat diajak untuk semakin memahami makna pertobatan, berbagi kasih, dan meningkatkan kepedulian sosial. Suasana kekhusyukan terasa sejak awal doa hingga sesi sharing yang menggugah hati.

Dalam sesi pendalaman, pemimpin doa mengajak umat untuk merenungkan bacaan Kitab Suci dan mengaplikasikan nilai-nilai Prapaskah dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi interaktif pun terjadi, di mana setiap peserta berbagi pengalaman serta inspirasi dalam menjalani ibadah puasa dan aksi nyata di lingkungan masing-masing.

Tak hanya itu, kebersamaan semakin terasa dalam momen doa bersama yang dipanjatkan untuk kebaikan keluarga, lingkungan, serta dunia. Umat yang hadir menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti setiap rangkaian acara, mencerminkan kesiapan hati dalam menyambut kebangkitan Kristus.

Dengan berakhirnya Doa APP II & III ini, umat semakin dikuatkan dalam iman dan komitmen mereka untuk menjalani masa Prapaskah dengan lebih bermakna. Semoga semangat kebersamaan dan refleksi ini terus menginspirasi perjalanan rohani umat hingga perayaan Paskah tiba.

 

Doa APP I Lingkungan St. Petrus : Menggali Semangat Dasar Gerakan APP

Pada hari Sabtu, 8 Maret 2025, umat Lingkungan St. Petrus mengadakan Doa APP I yang diselenggarakan di rumah Bapak Hananto pada pukul 19.00 WIB. Meskipun hujan turun, semangat umat untuk berdoa bersama tetap tinggi. Sebanyak 19 umat hadir dalam pertemuan ini, menunjukkan kebersamaan dan semangat iman yang kuat.

Doa APP I kali ini dipimpin oleh Bapak Heri, yang dengan penuh hikmat membimbing umat dalam refleksi dan doa bersama. Suasana penuh kekhusyukan terasa sepanjang doa berlangsung, menciptakan momen yang mempererat tali persaudaraan di antara umat.

Walaupun hujan sempat mengguyur, tidak menyurutkan langkah umat untuk hadir dan mengikuti doa dengan penuh penghayatan. Semangat kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa iman dan doa tetap menjadi prioritas dalam kehidupan umat Lingkungan St. Petrus.

Semoga Doa APP ini semakin memperkuat iman dan kebersamaan umat, serta menjadi sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama.

 

Ibadat Memule : 2 Tahun Kepergian Ibu Anna Maria Trihenaningsih

 

Pada hari Kamis, 27 Februari 2024, umat dari Lingkungan Santo Petrus berkumpul untuk mengikuti ibadat doa arwah dalam rangka mengenang dua tahun wafatnya Ibu Anna Maria Trihenaningsih. Ibadat ini dipimpin oleh Prodiakon Ibu Tiwik dan dihadiri oleh 25 umat yang datang dengan penuh ketulusan untuk mendoakan almarhumah.

Dalam suasana yang penuh khidmat, umat bersama-sama berdoa dan mengenang sosok Ibu Anna Maria Trihenaningsih yang semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih. Bacaan Kitab Suci dan doa-doa yang dipanjatkan pada ibadat ini mengingatkan setiap yang hadir akan pentingnya iman dan harapan dalam menghadapi kehidupan setelah kematian. Lantunan doa rosario pun dipanjatkan untuk memohon bantuan Bunda Maria agar senantiasa mendampingi.

Setelah ibadat, umat yang hadir saling berbagi cerita dan kenangan tentang almarhumah, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. Momen ini menjadi kesempatan untuk memperkuat persaudaraan dalam komunitas serta mengingatkan semua yang hadir akan makna kehidupan dan kebersamaan dalam iman.

Semoga doa-doa yang dipanjatkan dalam ibadat ini menjadi persembahan terbaik bagi almarhumah Ibu Anna Maria Trihenaningsih, serta membawa kedamaian bagi keluarga dan sahabat yang ditinggalkan. Amin.

Kebersamaan dalam Iman: Doa Rutin Lingkungan Santo Petrus di Kediaman Bpk. M. Supangat

Pada hari Kamis, 13 Februari 2025, pukul 19.00, umat Lingkungan Santo Petrus kembali mengadakan doa rutin di kediaman Bapak M. Supangat. Dalam suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan, doa ini dihadiri oleh 16 orang yang dengan penuh semangat berkumpul untuk memperkuat iman dan persaudaraan dalam komunitas.

Acara dimulai dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Bpk Heri, diikuti dengan pembacaan Kitab Suci yang memberikan renungan mendalam bagi para peserta. Suasana kekeluargaan semakin terasa saat sesi sharing dimulai. Para peserta berbagi pengalaman iman dan refleksi hidup, menciptakan hubungan yang lebih erat antarumat. Doa lingkungan ini tidak hanya menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dalam komunitas.

Acara ditutup dengan doa penutup dan ramah tamah, di mana para peserta menikmati hidangan sederhana yang telah disiapkan oleh tuan rumah. Kebersamaan dalam iman ini diharapkan terus terjaga dan menjadi sumber kekuatan bagi setiap anggota lingkungan Santo Petrus.

Semoga doa rutin ini semakin memperkokoh iman dan persaudaraan umat dalam kehidupan sehari-hari.

“Melodi Iman: Latihan Koor dan Tugas Koor Gereja Dari Lingkungan Santo Petrus”

Pada bulan Januari 2025, latihan koor Lingkungan Santo Petrus menjadi momen penting dalam persiapan untuk tugas gereja di Stasi Maguwo, Gereja Santa Maria Bunda Allah. Latihan dimulai pada tanggal 13 Januari di rumah Ibu Lely, seorang ibu kaling yang dengan penuh semangat mendukung kegiatan koor di lingkungannya.


Pada tanggal 13 Januari, anggota koor lingkungan Santo Petrus berkumpul di rumah Ibu Lely untuk latihan perdana. Ibu Lely sebagai tuan rumah menyambut dengan penuh kehangatan para anggota koor yang datang dengan semangat untuk mempersiapkan diri. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, latihan dilaksanakan dengan penuh perhatian pada pemahaman lagu-lagu rohani yang akan dibawakan dalam tugas gereja.

Pada tanggal 16 Januari, latihan koor kembali dilanjutkan di rumah Ibu Lely. Pada sesi ini, anggota koor lebih fokus pada teknik vokal dan harmonisasi, serta bagaimana melantunkan lagu-lagu dengan penuh penghayatan. Para anggota koor diingatkan untuk menjaga kekompakan dan ketepatan dalam menyanyi agar dapat menyampaikan pesan-pesan rohani dengan maksimal.

Latihan Koor Bersama Organis di Gereja (18 Januari)
Setelah dua kali latihan di rumah Ibu Lely, pada tanggal 18 Januari, latihan koor dilanjutkan di gereja dengan melibatkan seorang organis. Ini merupakan latihan bersama yang lebih fokus pada penggabungan suara dengan alat musik organ yang menjadi bagian tak terpisahkan dari liturgi gereja. Dengan bantuan organis, latihan ini memberikan kesempatan kepada anggota koor untuk lebih memahami timing dan sinkronisasi dengan musik. Para anggota koor pun semakin siap untuk tampil dalam tugas gereja yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari.

Tugas Koor di Gereja Santa Maria Bunda Allah Stasi Mauwo (19 Januari)
Akhirnya, pada tanggal 19 Januari, seluruh persiapan latihan koor mencapai puncaknya. Koor Lingkungan Santo Petrus tampil dengan baik di Gereja Santa Maria Bunda Allah Stasi Maguwo. Penampilan ini menjadi bentuk persembahan rohani yang indah dalam mendukung perayaan liturgi gereja.

Dengan latihan yang konsisten di rumah Ibu Lely dan gereja, serta kerjasama yang erat antara anggota koor dan organis, tugas gereja ini berjalan dengan sukses. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kebersamaan dan rasa solidaritas antar anggota lingkungan Santo Petrus, yang terus menjaga semangat pelayanan di gereja dan lingkungan sekitar.

“40 Hari Penuh Doa: Mengenang Ibu CH. Sri Murhariyani yang Telah Dipanggil Bapa di Surga”

Pada hari Rabu, 29 Januari 2025, pukul 19.00 WIB, umat Lingkungan Santo Petrus Nanggulan mengadakan doa memule 40 hari untuk arwah Ibu Ch. Sri Murhariyani, yang diadakan di rumah Bapak Yahya Sudarto, yang beralamat di Nanggulan RT. 04/RW. 16, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Doa ini dihadiri oleh sekitar 35 orang, yang terdiri dari umat Lingkungan Santo Petrus, tamu undangan dari lingkungan lain, serta saudara dan kerabat dekat almarhumah.

Suasana Doa yang Penuh Haru dan Penghayatan
Doa memule ini merupakan bentuk pengabdian dan doa bersama umat untuk mengenang dan mendoakan arwah Ibu Ch. Sri Murhariyani. Meskipun acara diadakan di rumah keluarga yang sederhana, namun suasana haru dan penuh penghayatan sangat terasa. Umat yang hadir, baik dari lingkungan Santo Petrus maupun dari lingkungan lain, serta saudara dan kerabat, berkumpul dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mendoakan arwah Ibu Ch. Sri Murhariyani agar diterima di sisi Tuhan dan mendapatkan kedamaian abadi.

Doa dimulai dengan pembukaan yang penuh khidmat, diikuti dengan pembacaan doa-doa khusus untuk arwah, yang dipimpin oleh seorang prodiakon. Doa bersama ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi lebih sebagai ungkapan kasih sayang dan perhatian terhadap almarhumah, serta doa untuk memperkuat iman dan mempererat tali persaudaraan di antara umat yang hadir.

Kehadiran Saudara dan Kerabat
Kehadiran saudara dan kerabat Ibu Ch. Sri Murhariyani dalam acara ini menambah makna mendalam. Mereka yang datang tidak hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Hal ini menunjukkan rasa kebersamaan dan kepedulian yang kuat dalam keluarga besar Lingkungan Santo Petrus dan juga dari lingkungan-lingkungan lain yang turut serta berpartisipasi dalam acara ini.

Harapan dan Doa untuk Arwah Ibu Ch. Sri Murhariyani
Acara doa memule ini diakhiri dengan doa penutup, yang menyampaikan harapan agar arwah Ibu Ch. Sri Murhariyani diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa, diberi tempat yang layak, dan diberikan kedamaian abadi. Para umat dan keluarga yang hadir pun berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk terus menjalani hidup dengan penuh harapan dan keteguhan iman.

Semoga melalui doa memule ini, keluarga yang ditinggalkan dapat merasakan kedamaian dan ketenangan hati, serta semakin dekat dengan Tuhan. Doa yang dipanjatkan juga menjadi sarana untuk mempererat rasa solidaritas antar umat, serta memperkuat tali kasih dan persaudaraan dalam komunitas Lingkungan Santo Petrus Nanggulan.

Mengawali Tahun 2025 dengan Doa Bersama di Lingkungan Santo Petrus

Pada hari Kamis, 23 Januari 2025, lingkungan Santo Petrus Nanggulan mengadakan doa rutin yang dilaksanakan di rumah Bapak Mulyadi. Acara ini dimulai pada pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh sekitar 16 orang umat yang dengan semangat berkumpul untuk berdoa bersama. Doa rutin lingkungan ini menjadi sarana untuk memperkuat ikatan rohani antar umat dan menciptakan suasana kedamaian dalam komunitas.

Suasana Doa yang Khusyuk dan Penuh Kehadiran Tuhan
Rumah Bapak Mulyadi yang menjadi tempat berlangsungnya doa malam itu terasa hangat dan penuh kedamaian. Meskipun jumlah peserta tidak terlalu banyak, namun kehadiran setiap umat yang hadir sangat terasa. Mereka berkumpul dalam suasana yang penuh kekeluargaan, saling mendukung dalam doa, serta merenungkan pesan-pesan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Doa yang dipimpin oleh Ibu Retno, dimulai dengan pembukaan yang penuh syukur atas segala berkat yang telah diterima oleh setiap umat. Dalam suasana hening, peserta doa merasakan kedekatan dengan Tuhan, baik melalui doa spontan maupun doa-doa yang sudah disusun sebelumnya. Doa-doa yang dipanjatkan mencakup permohonan untuk kesehatan, kedamaian, serta kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Makna Kebersamaan dalam Doa
Meskipun doa rutin ini dihadiri oleh sekitar 16 orang umat, kebersamaan yang tercipta sangatlah kuat. Umat saling mendoakan, menguatkan, dan berbagi harapan agar hidup mereka senantiasa diberkati dan dijaga oleh Tuhan. Doa ini juga menjadi kesempatan bagi umat untuk lebih mendalami firman Tuhan, mengingatkan satu sama lain akan pentingnya kasih dalam komunitas, serta memperdalam rasa saling peduli antar sesama.

Penutupan dan Harapan untuk Lingkungan
Acara doa rutin ini ditutup dengan doa penutup yang penuh harapan di awal tahun 2025, agar setiap umat yang hadir senantiasa diberkati dalam segala aspek kehidupan mereka. Meskipun jumlah umat yang hadir tidak begitu banyak, tetapi doa yang dipanjatkan terasa sangat kuat dan penuh makna. Lingkungan Santo Petrus Nanggulan berharap kegiatan doa rutin ini akan terus berjalan, mempererat persaudaraan umat, dan menjadi kekuatan bersama dalam menghadapi setiap tantangan hidup.

Dengan diadakannya doa rutin ini, diharapkan umat semakin sadar akan pentingnya kehidupan rohani yang terjaga dengan baik melalui doa bersama. Semoga kebersamaan ini menjadi sarana untuk memperkuat iman dan mempererat hubungan antar umat dalam Lingkungan Santo Petrus Nanggulan.