PAMDAL Stasi Maguwo: Di Balik Layar, Mereka Selalu Siaga

 

 

Ketika umat datang ke gereja dengan hati tenang dan nyaman, sering kali ada sekelompok orang orang yang diam-diam sudah lebih dulu bersiap. Mereka bukan imam, bukan petugas liturgi, dan bukan pula koor. Namun tanpa kehadiran mereka, rasa aman bisa jadi hilang, dan kekhidmatan misa bisa terganggu. Mereka adalah PAMDAL Stasi Santa Maria Bunda Allah Maguwo—para penjaga ketertiban yang bekerja dalam diam, tapi berdampak besar.

Di bawah komando Bapak Antonius Sumaryono, tim PAMDAL terdiri dari para pria tangguh dan berdedikasi tinggi yang berasal dari berbagai lingkungan di Stasi. Mereka adalah umat biasa yang terpanggil untuk mengambil peran luar biasa: menjaga keamanan dan kelancaran setiap kegiatan gereja, dari misa harian hingga perayaan besar seperti Natal dan Pekan Suci.

Namun, tugas mereka tidak hanya berhenti di pengamanan saat ibadat berlangsung. Tahun 2025 ini, Tim PAMDAL aktif dalam berbagai kegiatan strategis yang menunjukkan bahwa peran mereka semakin luas dan penuh semangat kolaboratif.

Beberapa kegiatan penting yang dijalani Tim PAMDAL sepanjang tahun ini antara lain:

  1. Ikut serta dalam gladi bersih Pekan Suci 2025, memastikan alur acara berjalan tertib dan aman dari awal hingga akhir. Mereka bukan hanya hadir di hari-H, tapi juga terlibat aktif dalam persiapan.

  2. Menghadiri rapat koordinasi dengan Panitia Pekan Suci 2025, demi menyatukan persepsi, membahas potensi risiko, serta menyusun strategi teknis demi kelancaran ibadat yang melibatkan ribuan umat.

  3. Berperan dalam kolaborasi bersama BANSER DIY di Posko Mudik Kalasan 2025, sebagai bentuk solidaritas dan pengabdian lintas organisasi untuk pelayanan masyarakat yang lebih luas.

  4. Bersinergi dengan elemen aparat keamanan dan masyarakat sekitar gereja, menunjukkan bahwa PAMDAL tidak berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian dari jalinan kerja sama yang lebih besar demi menciptakan suasana ibadah yang aman, nyaman, dan tertib.

Dengan semangat pelayanan dan loyalitas yang tinggi, Tim PAMDAL tidak hanya menjadi penjaga fisik gereja, tetapi juga simbol kedewasaan iman umat, yang siap melayani secara nyata di balik layar. Mereka tidak selalu terlihat, tapi kehadiran dan peran mereka sungguh terasa.

Terima kasih, Tim PAMDAL  Stasi Maguwo. Karena kalian, umat bisa beribadah dengan tenang. Karena kalian, suasana gereja tetap kondusif dan bersahabat.

 

Urgensi Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Gereja St. Maria Bunda Allah – Stasi Maguwo

Salam damai dalam kasih Kristus,

Seiring pertumbuhan umat Katolik di Stasi Maguwo yang semakin pesat dari tahun ke tahun, kami merasakan kebutuhan mendesak untuk menghadirkan sebuah kawasan gereja yang tidak hanya mampu menampung umat dengan layak, tetapi juga menjadi pusat kehidupan iman yang relevan bagi zaman ini.

1. Optimalisasi Fungsi dan Kapasitas Gereja
Jumlah umat yang terus bertambah dari waktu ke waktu membawa kebutuhan untuk meningkatkan daya tampung serta kualitas sarana ibadah. Maka, optimalisasi ruang ibadah menjadi hal yang mendesak, agar umat dapat mengikuti perayaan Ekaristi dengan nyaman dan penuh kekhusyukan. Lingkungan yang mendukung secara fisik juga akan menumbuhkan semangat spiritualitas dan keterlibatan aktif dalam kehidupan menggereja.

2. Pusat Pelayanan Pastoral
Kami ingin mewujudkan gereja sebagai lebih dari sekadar tempat ibadah. Pusat pelayanan pastoral yang akan dibangun di kawasan ini diharapkan menjadi ruang pembinaan iman, moral, dan sosial bagi seluruh umat. Anak-anak, kaum muda, keluarga, dan lansia akan memiliki ruang untuk bertumbuh dan dibina secara berkelanjutan dalam terang ajaran Gereja.

3. Peningkatan Fungsi Sosial Gereja
Gereja St. Maria Bunda Allah – Stasi Maguwo juga ingin hadir secara nyata bagi masyarakat sekitar, tanpa memandang latar belakang agama. Kehadiran pusat pelayanan pastoral akan menjadi wadah dialog iman dan tempat pelayanan sosial yang mampu menjawab tantangan zaman ini. Gereja dipanggil untuk menjadi terang dan garam dunia, menjadi saksi kasih di tengah masyarakat.

4. Tahapan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Gereja:
a. Penyusunan desain master plan dan site plan
b. Pengajuan rencana kepada Tim Pembangunan KAS melalui Pastor Paroki Kalasan
c. Pembahasan antara Tim Pembangunan Maguwo dan Tim Pembangunan KAS, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi
d. Pengesahan master plan
e. Penggalangan dana
f. Eksekusi pembangunan secara bertahap

Dengan semangat kebersamaan dan iman yang hidup, kami mengajak seluruh umat dan para dermawan untuk mendukung proses ini — dalam doa, partisipasi, dan kontribusi nyata — agar impian bersama ini dapat terwujud demi kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan umat-Nya.

Kamis, 10 April 2025, menjadi tonggak penting dalam perjalanan ini. Telah dilakukan pembahasan antara Tim Pembangunan Maguwo dan Tim Pembangunan KAS, disertai peninjauan langsung ke lokasi. Puji Tuhan, master plan resmi disetujui oleh Tim Pembangunan KAS.
Semoga ini menjadi awal yang penuh berkat bagi langkah-langkah selanjutnya.

Kini, saatnya kita melangkah bersama.
Pembangunan ini bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi sebuah karya iman yang mencerminkan kasih, harapan, dan semangat pelayanan kita bersama. Kami percaya, dengan keterlibatan seluruh umat—baik dalam bentuk doa, tenaga, pikiran, maupun dana—segala sesuatu yang telah dirintis akan dapat diselesaikan dengan penuh sukacita.

Marilah kita menjadi bagian dari sejarah yang akan dikenang oleh generasi selanjutnya. Sebuah warisan iman yang hidup dan terus menyala di tengah masyarakat. Bersama Tuhan, tiada yang mustahil.

Ad maiorem Dei gloriam — Demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.

terima kasih kepada :
bapak Al. Bagio. M ketua tim pembangunan Gereja Santa Maria Bunda Allah
Martinus Ervin, desainer masterplan Gereja Santa Maria Bunda Allah
tim pembangunan Gereja Santa Maria Bunda Allah

inilah Fasad Gereja Santa Maria Bunda Allah yang disetujui oleh tim pembangunan KAS

 

 

 

 

 

 



Mari Ambil Bagian: Bersama Mewujudkan Rumah Tuhan di Maguwo

Setelah disahkannya Masterplan Kawasan Gereja Santa Maria Bunda Allah – Stasi Maguwo oleh Tim Pembangunan Keuskupan Agung Semarang, kini kita memasuki babak baru dalam perjalanan iman kita bersama: penggalangan dana untuk pembangunan.

Saudara-saudariku terkasih,
Pembangunan kawasan gereja ini bukanlah proyek duniawi semata. Ini adalah karya iman. Ini adalah bentuk nyata cinta kita kepada Tuhan dan kepada Gereja-Nya. Kita sedang tidak hanya membangun gedung — kita sedang meletakkan dasar bagi generasi mendatang untuk berdoa, bertumbuh dalam iman, dan melayani sesama.

Melalui kawasan ini, akan hadir:
– Tempat ibadah yang lebih layak dan nyaman
– Pusat pelayanan pastoral untuk anak-anak, OMK, keluarga, lansia, dan seluruh umat
– Ruang perjumpaan sosial yang terbuka bagi masyarakat luas

Namun, semua itu tidak mungkin terwujud tanpa dukungan nyata dari seluruh umat.

Kami mengajak Anda untuk turut ambil bagian dalam gerakan kasih ini.
Dukung pembangunan ini dengan:
Doa yang tulus
Partisipasi aktif dalam kegiatan umat
Kontribusi dana sesuai kemampuan

Besarnya sumbangan bukan yang utama — yang terpenting adalah hati yang mau memberi, dan semangat yang percaya bahwa bersama, kita bisa mewujudkan sesuatu yang besar.

Kami percaya:
Berkat Tuhan tidak pernah kurang bagi orang yang murah hati.
Apa yang kita tanam hari ini, akan menjadi berkat bagi banyak jiwa esok hari.
Gereja ini akan berdiri bukan karena kekuatan satu dua orang, tetapi karena cinta dan kerja sama seluruh umat.

Mari kita buktikan bahwa Gereja ini milik kita semua, dan tanggung jawab kita bersama.
Berikan yang terbaik. Doakan yang terbaik. Dan percayalah, Tuhan akan melipatgandakan setiap kebaikan yang kita tabur.

Untuk informasi penggalangan dana, cara berdonasi, atau berpartisipasi dalam tim pembangunan, silakan hubungi panitia atau pengurus lingkungan setempat. Kami akan segera menyampaikan detail dan tata cara penyaluran bantuan secara transparan dan akuntabel.

Bersama kita bangun. Bersama kita wujudkan.
Bersama kita persembahkan karya ini untuk kemuliaan Tuhan.

Ad maiorem Dei gloriam.

 

 

 

 



 

Ziarek Yubelium Lingkungan Antonius

Pada hari Minggu, 16 Februari 2025, umat lingkungan Antonius melaksanakan kegiatan Ziarek Yubelium ke beberapa lokasi rohani. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB dan diikuti oleh 54 peserta yang menggunakan mobil pribadi sebagai sarana transportasi.

Adapun tujuan ziarek kali ini meliputi Makam Romo Sanjaya di Muntilan, Taman Doa Imatuka di Sumber, dan Kampung Ulam Resto di Magelang. Perjalanan ini tidak hanya menjadi ajang ziarah dan refleksi spiritual, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antarumat.

Sesampainya di Makam Romo Sanjaya, peserta mengadakan doa bersama untuk menghormati dan mengenang jasa beliau. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Taman Doa Imatuka di mana umat diberikan kesempatan untuk berdoa pribadi dan melakukan refleksi rohani. Suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan menambah nilai spiritual dalam perjalanan ini.

Sebagai bagian dari kebersamaan, kegiatan ditutup dengan makan siang dan sesi ramah tamah di Kampung Ulam Resto, Magelang. Selain menikmati hidangan, peserta juga mengikuti berbagai games yang menambah keceriaan dan memperkuat hubungan satu sama lain.

Melalui kegiatan ini, diharapkan umat semakin dikuatkan dalam iman serta semakin erat dalam persaudaraan dan kebersamaan dalam komunitas lingkungan Antonius.

Taman doa Imatuka
Makam Romo Sanjaya

Bank Daur Ulang GMBA Kumpulkan 3,051 Ton Sampah Anorganik di 2024

Meski baru memulai perjalanannya selama setahun, Bank Daur Ulang GMBA berhasil mengumpulkan sampah anorganik yang dapat didaur ulang sebanyak 3.051,8 kg sepanjang tahun 2024. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya umat GMBA untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menjalankan Ajaran Sosial Gereja.

Dampak krisis ekologi semakin mengancam kehidupan manusia. Di Yogya sendiri, persoalan sampah terus mengemuka sejak pemerintah memutuskan menutup TPA Piyungan karena sudah tidak bisa menampung sampah.

Dengan kondisi ini, Ajaran Sosial Gereja mengenai kesadaran merawat dan menjaga Bumi sebagai rumah kita bersama menjadi kian relevan. Seruan Paus Fransiskus yang termuat dalam ensiklik Laudato Si tersebut mengajak komitmen dan keterlibatan semua pihak untuk mengatasi krisis ekologi yang terjadi.

Sebagai bentuk gerakan kolektif umat GMBA menjawab seruan Bapa Suci, Bank Daur Ulang GMBA memulai kegiatan pada Januari 2024. Setiap bulan pada minggu ke-2 dan ke-4, umat dapat mengumpulkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, logam, kaca, dan minyak jelantah ke gereja. Semua bahan daur ulang ini kemudian diambil mitra pengepul dan diteruskan ke tempat-tempat daur ulang.

Paguyuban Ibu-Ibu Stasi memilah botol plastik dari Rumah Botol di gereja

Selain itu, Bank Daur Ulang GMBA juga menyediakan dua “Rumah Botol” yang terletak di halaman depan dan belakang gereja. Kehadiran Rumah Botol ini diharapkan dapat melatih umat terbiasa memilah sampah anorganik, dimulai dari botol plastik bekas minuman. Saat Rumah Botol sudah penuh, Paguyuban Ibu-Ibu Stasi akan mengosongkannya, memisahkan tutup serta label kemasan dari botol, sehingga botol plastik dapat memperoleh harga yang lebih tinggi dari mitra pengepul.

Kegiatan Bank Daur Ulang GMBA selalu diinformasikan melalui pengumuman di gereja dan koordinator masing-masing lingkungan. Berkat upaya ini, puji Tuhan kegiatan Bank Daur Ulang mendapat respons yang cukup positif. Hingga Desember 2024, sudah 15 lingkungan dari 17 lingkungan yang berpartisipasi mengumpulkan bahan daur ulang.

Sepanjang tahun 2024, Bank Daur Ulang GMBA berhasil mengumpulkan lebih dari 3 ton sampah anorganik untuk didaur ulang. Total keseluruhan sampah anorganik yang dikumpulkan mencapai 3.051,8 kg, terdiri dari 1.632,65 kg kertas, 772 kg plastik, 291,4 kg logam, 150,95 kg kaca, 171,5 kg jelantah, dan 33,3 kg sampah anorganik kategori lainnya (oli bekas, televisi, lampu LED).

Seluruh pengelola Bank Daur Ulang GMBA berharap di tahun 2025 semakin banyak umat yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga menjadi bagian solusi permasalahan sampah di Yogya dan Bumi terjaga kelestariannya. Ayo pilah sampah dari rumah, dan setorkan ke Bank Daur Ulang GMBA setiap minggu ke-2 atau ke-4 di gereja!

Periksa gigi gratis

Dalam rangka ulang tahun Gereja Bunda Maria, diadakan periksa gigi gratis bagi umat dan warga sekitar gereja.