
Pelatihan Kerasulan Awam ini diselenggarakan pada Sabtu, 8 November 2025, bertempat di Gereja Maria Bunda Allah Maguwoharjo. Acara ini ditujukan khusus bagi Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan, dan Pengurus Lingkungan yang akan mengemban tugas pelayanan selama periode 2026-2028.Momentum ini krusial sebagai titik tolak spiritual dan strategis, di mana para pemimpin komunitas dibekali untuk mengimplementasikan visi Gereja di tingkat basis, berlandaskan seruan Injil Matius 5:13-16: “Kamu adalah garam dunia… Kamu adalah terang dunia.”

Sdr. Danang Afriadi berperan sebagai Fasilitator dan Moderator utama. Keahlian beliau dalam komunikasi publik dan pengembangan komunitas menjadi kunci dalam menjembatani materi teologis yang mendalam dengan diskusi praktis dan terarah. Danang Afriadi bertanggung jawab memastikan alur pelatihan berjalan efektif, interaktif, dan menghasilkan komitmen aksi yang jelas dari para peserta, Sdr. A.M. Bebet Dermawan adalah narasumber utama yang memberikan pondasi teologis dan strategis. Sebagai seorang awam yang matang dalam spiritualitas dan kepemimpinan pastoral, Bebet Dermawan dikenal mampu membongkar Makna Kerasulan Awam dan merumuskan Panjang Strategi pelayanan yang berakar pada iman Katolik serta relevan dengan tantangan pastoral.

Sesi yang dibawakan oleh Sdr. A.M. Bebet Dermawan memfokuskan pada Makna Kerasulan Awam, sebagai dasar untuk mencegah pelayanan menjadi hambar atau tersembunyi.Garam (Sal): Kualitas Internal dan Integritas.Makna Teologis: Garam adalah lambang perjanjian, pemurnian, dan pelestarian. Ini menuntut para pemimpin awam memiliki integritas diri dan kedalaman spiritual yang otentik, yang mengalir dari Sakramen. Pelayanan yang sejati adalah kesaksian hidup yang berkualitas.Implementasi: Garam ini harus terasa dalam transparansi pengelolaan dana lingkungan dan kejujuran dalam berinteraksi, menciptakan kepercayaan umat.Terang (Lux): Keterlibatan dan Kesaksian Eksternal.Makna Pastoral: Terang harus diletakkan di atas kaki dian. Ini adalah tuntutan untuk keterlibatan aktif di tengah masyarakat (sekolah, pekerjaan, sosial-politik) yang dapat menerangi kegelapan ketidakadilan atau keacuhan.Implementasi: Menjadi Terang berarti berani bersuara untuk kebenaran dan keadilan, serta memimpin dengan teladan etis di ranah publik (RT/RW), sejalan dengan cita-cita Gereja yang MENGINSPIRASI.

Pelatihan ini membekali para pemimpin Paroki Maria Bunda Allah Maguwoharjo dengan Makna teologis dan Panjang strategi yang diperlukan untuk mewujudkan Kerasulan Awam yang hidup dan berdampak. Dengan komitmen sinergi, para Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan, dan Pengurus Lingkungan diutus untuk menjadi Garam dan Terang Dunia yang sesungguhnya.





























