Karena Keindahan Juga Bisa Menyentuh Hati
Kalau selama Pekan Suci 2025 kita datang ke Gereja Santa Maria Bunda Allah dan merasa hati ikut tenang, damai, bahkan tak jarang ikut haru… yakin deh, salah satu “biangnya” adalah sentuhan indah dari tangan-tangan kreatif tim dekorasi GMBA. Di balik altar yang tampak suci, bunga yang tertata anggun, kain yang menjuntai elegan, dan atmosfer sakral yang terasa kuat—ada kerja keras yang tidak terlihat tapi sangat terasa.
Dan semua itu nggak lepas dari koordinasi ciamik Mas Tyok, yang dengan penuh kesabaran, rasa seni, dan kemampuan memotivasi, berhasil menyatukan tim untuk menciptakan keindahan rohani dalam rupa visual. mas Tyok gak sendirian lho…….dia punya banyak asisten yang juga luar biasa. ahli dekor pak Satriyo, ada mas Akhir dari OMK yg super senior, plus OMK GMBA yang ganteng dan cantik cantik…… ada mas Heru, mas Satria, mas Ervin ( desainer masterplan GMBA ), Atta, Kaka, Ricky, Santi, Sari, Ratna, Tian, Michael, Kian, Marlin, Rani, Vano, Keke, Lintang, Jingga, Nico, Mbak Sevin, Mbak Danik,Yola, Vita, Davina, Mas Otho, Asti dan Tia.
Dekorasi bukan sekadar soal menaruh bunga atau menggantung kain. Itu soal merangkai rasa, menyampaikan pesan iman lewat warna dan bentuk, serta menciptakan suasana yang membantu umat masuk lebih dalam ke dalam misteri iman. Dari Minggu Palma sampai Vigili Paskah, setiap ornamen adalah bentuk doa yang dijahit dengan cinta.
Dan mari kita jujur, siapa yang nggak senyum waktu lihat altar dihiasi dengan megah tapi tetap sederhana? Siapa yang nggak terdiam waktu lilin-lilin menyala saat Malam Paskah, dikelilingi tiang lampu buatan ? Itu semua adalah seni yang lahir dari pelayanan
Dekorasi bukan sekadar soal menaruh bunga atau menggantung kain. Itu soal merangkai rasa, menyampaikan pesan iman lewat warna dan bentuk, serta menciptakan suasana yang membantu umat masuk lebih dalam ke dalam misteri iman. Dari Minggu Palma sampai Vigili Paskah, setiap ornamen adalah bentuk doa yang dijahit dengan cinta
Dan mari kita jujur, siapa yang nggak senyum waktu lihat altar dihiasi dengan megah tapi tetap sederhana? Siapa yang nggak terdiam waktu lilin-lilin menyala saat Malam Paskah, dikelilingi bunga putih dan kain emas? Itu semua adalah seni yang lahir dari pelayanan.
Untuk Mas Tyok dan seluruh tim dekorasi GMBA………….
Terima kasih karena sudah memberikan yang terbaik, bahkan dari jauh-jauh hari sebelum Pekan Suci dimulai. Terima kasih atas jam-jam lembur, tangan-tangan pegal, dan ide-ide kreatif yang kadang datang di tengah malam. Kalian tidak hanya menghias gereja, tapi juga menghias hati kami semua
Tuhan memberkati setiap jerih lelahmu. Dan seperti kata pepatah modern, “Kalau surga bisa direka lewat kain, bunga dan kertas semen bekas……… kalian lah para arsiteknya