Gereja yang hidup dan bertumbuh tidak lepas dari peran banyak tangan yang bekerja dalam diam namun penuh semangat. Di balik setiap kegiatan liturgi, pelayanan sosial, pembinaan umat, hingga urusan rumah tangga gereja—ada sekelompok orang yang dengan rendah hati memberi waktu, tenaga, dan hati mereka untuk melayani.
Mari kita mengenal jajaran Pengurus Dewan Stasi Maria Bunda Allah Maguwo periode 2023 – 2025, yang siap berjalan bersama umat dan mendampingi setiap langkah pertumbuhan iman di stasi kita tercinta:
Pelayan Bukan Bos, Tapi Sahabat Iman
Yang perlu diingat, para pengurus ini bukanlah “atasan” umat, tapi sahabat seperjalanan dalam peziarahan iman. Mereka adalah pribadi-pribadi biasa yang juga bekerja, mengurus keluarga, menghadapi kesulitan… tapi memilih untuk tetap melayani.
Tugas mereka tidak selalu mudah, bahkan sering kali melelahkan. Namun dengan dukungan umat, semangat doa, dan kerja sama yang erat, kita percaya bahwa bersama-sama kita bisa menjadikan Stasi Maria Bunda Allah Maguwo sebagai gereja kecil yang hidup, hangat, dan penuh harapan.
Umat menyetor sampah anorganik yang dapat didaur ulang setiap minggu ke-2 dan ke-4
Meski baru memulai perjalanannya selama setahun, Bank Daur Ulang GMBA berhasil mengumpulkan sampah anorganik yang dapat didaur ulang sebanyak 3.051,8 kg sepanjang tahun 2024. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya umat GMBA untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menjalankan Ajaran Sosial Gereja.
Dampak krisis ekologi semakin mengancam kehidupan manusia. Di Yogya sendiri, persoalan sampah terus mengemuka sejak pemerintah memutuskan menutup TPA Piyungan karena sudah tidak bisa menampung sampah.
Dengan kondisi ini, Ajaran Sosial Gereja mengenai kesadaran merawat dan menjaga Bumi sebagai rumah kita bersama menjadi kian relevan. Seruan Paus Fransiskus yang termuat dalam ensiklik Laudato Si tersebut mengajak komitmen dan keterlibatan semua pihak untuk mengatasi krisis ekologi yang terjadi.
Sebagai bentuk gerakan kolektif umat GMBA menjawab seruan Bapa Suci, Bank Daur Ulang GMBA memulai kegiatan pada Januari 2024. Setiap bulan pada minggu ke-2 dan ke-4, umat dapat mengumpulkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, logam, kaca, dan minyak jelantah ke gereja. Semua bahan daur ulang ini kemudian diambil mitra pengepul dan diteruskan ke tempat-tempat daur ulang.
Paguyuban Ibu-Ibu Stasi memilah botol plastik dari Rumah Botol di gereja
Selain itu, Bank Daur Ulang GMBA juga menyediakan dua “Rumah Botol” yang terletak di halaman depan dan belakang gereja. Kehadiran Rumah Botol ini diharapkan dapat melatih umat terbiasa memilah sampah anorganik, dimulai dari botol plastik bekas minuman. Saat Rumah Botol sudah penuh, Paguyuban Ibu-Ibu Stasi akan mengosongkannya, memisahkan tutup serta label kemasan dari botol, sehingga botol plastik dapat memperoleh harga yang lebih tinggi dari mitra pengepul.
Kegiatan Bank Daur Ulang GMBA selalu diinformasikan melalui pengumuman di gereja dan koordinator masing-masing lingkungan. Berkat upaya ini, puji Tuhan kegiatan Bank Daur Ulang mendapat respons yang cukup positif. Hingga Desember 2024, sudah 15 lingkungan dari 17 lingkungan yang berpartisipasi mengumpulkan bahan daur ulang.
Sepanjang tahun 2024, Bank Daur Ulang GMBA berhasil mengumpulkan lebih dari 3 ton sampah anorganik untuk didaur ulang. Total keseluruhan sampah anorganik yang dikumpulkan mencapai 3.051,8 kg, terdiri dari 1.632,65 kg kertas, 772 kg plastik, 291,4 kg logam, 150,95 kg kaca, 171,5 kg jelantah, dan 33,3 kg sampah anorganik kategori lainnya (oli bekas, televisi, lampu LED).
Seluruh pengelola Bank Daur Ulang GMBA berharap di tahun 2025 semakin banyak umat yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga menjadi bagian solusi permasalahan sampah di Yogya dan Bumi terjaga kelestariannya. Ayo pilah sampah dari rumah, dan setorkan ke Bank Daur Ulang GMBA setiap minggu ke-2 atau ke-4 di gereja!
Dalam merayakan peringatan akan kelahiran Yesus ke dunia, Gereja Bunda Maria akan meyelenggarakan dua rangkaian acara utama, antara lain:
Perayaan Ekaristi Malam Natal. Paduan suara malaikat kecil, yaitu anak-anak PIA Bunda Maria Maguwo bersama kelompok kor orang dewasa akan memberi warna penuh kegembiraan. Malam Natal ini juga akan menjadi malam yang istimewa bagi semua anak yang mengikuti Perayaan Ekaristi di gereja Bunda Maria Maguwo. Rm. Ambrosius Wignyo, Pr akan membagikan Kado Natal bagi semua anak;
Jagong Bayi. Suatu terobosan inkulturatif yakni mengkulturkan budaya Jawa ke dalam tradisi Gereja. Acara Jagong Bayi dirancang oleh Rm. Budi, Pr bertujuan memperdalam penghayatan peringatan akan kedatangan Yesus ke dunia, sekaligus menghidupkan suasana gembira selama masa Natal. Setiap umat Lingkungan diberi kebebasan untuk merancang acara Jagong Bayi dalam konteks perayaan natal. Acara Jagong bayi berlangsung dari tanggal 24 Desember 2017 sampai dengan tanggal 6 Januari 2018.
Dalam rangka acara Kirab Salib Asian Youth Day, Stasi Bunda Maria Maguwo, Paroki Marganingsih Kalasan Yogyakarta, mendapat kesempatan untuk menyambut, berdevosi serta melaksanakan perayaan sukacita pada tanggal 3 – 5 Mei 2017. Kegiatan sukacita kirab Salib AYD tersebut melibatkan semua umat dari ke14 Lingkungan yang ada di Stasi Bunda Maria Maguwo. Pada hari pertama, 3 Mei 2017, Salib AYD dikirab dari Stasi Berbah, Paroki Marganingsih Kalasan Yogyakarta. Salib AYD disambut dengan Tarian Hedung (tarian perang) oleh mahasiswa Adonara, Flores Timur, NTT, dan diarak menuju Pintu Gerbang Gereja Bunda Maria Maguwo. Salib tersebut lalu diarak menuju Altar dengan Tarian Likurai, dari Belu Timor, oleh para Aspiran Susteran Claretian, dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi Kudus oleh concelebrant yang terdiri dari Rm. Budi, Pr, Rm. Wignyo, Pr, dan Rm. Merdi, Pr. Devosi kepada Salib dilaksanakan oleh Umat setelah perayaan Ekaristi Kudus.
Hari ke dua, 4 Mei 2017, acara sukacita dilaksanakan oleh umat Stasi Bunda Maria Maguwo dalam berbagai acara, antara lain lomba stand lingkungan, lomba bakiak, fashion show berbusana petani, dan gebyar band. pada hari ke tiga, 5 Mei 2017, Salib AYD dikirab oleh OMK Paroki Marganingsih Kalasan Yogyakarta menuju Paroki Babarsari.
Profisiat buat OMK Stasi Bunda Maria Maguwo yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan acara tersebut.