LKTD OMK dan RBM Stasi St Maria Bunda Allah Maguwo dengan tema “BERTUMBUH DALAM IMAN, BERSUKACITA DALAM PELAYANAN”

Kaliurang, 28 Juni 2025 – Dalam rangka membentuk pribadi muda Katolik yang berjiwa pemimpin dan penuh semangat pelayanan, OMK (Orang Muda Katolik) dan RBM (Remaja Bina Iman) Stasi Santa Maria Buda Allah Maguwo menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) selama dua hari, pada Jumat dan Sabtu, 27–28 Juni 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Bertumbuh dalam Iman, Bersukacita dalam Pelayanan”, dan diikuti oleh 69 peserta dari kalangan remaja dan OMK. Pembinaan dalam Kebersamaan LKTD tahun ini menjadi wadah penting untuk membina semangat kepemimpinan Kristiani, mempererat persaudaraan, dan menggugah kesadaran para peserta akan peran mereka dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.

Melalui beragam sesi yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan, peserta diajak untuk mengenal jati diri, memperdalam iman, serta melatih kemampuan bekerja sama dan mengambil tanggung jawab.Hari pertama kegiatan diawali dengan sesi pengantar mengenai dasar-dasar kepemimpinan Katolik dan dinamika kelompok. Para peserta juga mengikuti sesi reflektif mengenai iman dan panggilan pelayanan. Suasana kekeluargaan dan spiritualitas yang hangat turut dirasakan dalam renungan malam dan doa bersama, yang memberi ruang untuk perenungan pribadi di hadapan Tuhan.Pelayanan Sebagai SukacitaHari kedua diisi dengan kegiatan latihan kepemimpinan interaktif, teamwork challenge, diskusi kelompok, serta penyampaian materi tentang pelayanan di lingkungan gereja. Dalam sesi tersebut, peserta diajak untuk memahami bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar jabatan, tetapi lebih sebagai panggilan untuk melayani dengan sukacita dan ketulusan hati.Kegiatan ditutup dengan misa syukur, sebagai ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan selama dua hari kegiatan berlangsung.

Peserta tampak antusias dan membawa pulang semangat baru untuk terus bertumbuh dalam iman serta terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan di stasi maupun lingkungan masing-masing. Menjadi generasi muda yang siap melayani melalui kegiatan LKTD ini, OMK dan RBM Stasi Maguwoharjo menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda Katolik yang tidak hanya cerdas dan aktif, tetapi juga berakar kuat dalam iman dan siap menjadi pelayan-pelayan yang penuh kasih. “Kami berharap setelah mengikuti LKTD ini, para peserta semakin percaya diri, memiliki semangat kebersamaan, dan menjadikan pelayanan sebagai bagian dari gaya hidup Kristiani mereka,” ungkap salah satu panitia kegiatan. Dengan semangat “Bertumbuh dalam Iman, Bersukacita dalam Pelayanan”, para peserta diharapkan menjadi agen perubahan positif di tengah komunitas, menjadi terang dan garam dunia, serta menjadi teladan dalam tindakan nyata di lingkungan Gereja dan masyarakat.

link foto :

https://drive.google.com/drive/folders/1AlOP7JqDG2jaWsP8BkhAcIV9EAOnOYtQ

Mengenal Maria Bunda Allah bersama Bunda-Bunda GMBA

Kegiatan PIA pada Minggu, 8 Juni 2025 memiliki nuansa berbeda pada pertemuan PIA pada umumnya. Biasanya, kegiatan PIA bersama kakak-kakak pendamping sedangkan pada pertemuan ini bersama “Bunda-Bunda” karena kegiatan PIA kali ini berkolaborasi bersama dengan Paguyuban Ibu-Ibu Stasi Gereja Maria Bunda Allah (GMBA). Jangan salah, kegiatan PIA tetap berlangsung dengan gembira karena semangat muda para Ibu-ibu ini.

Kolaborasi ini dilakukan untuk memperkenalkan Maria Bunda Allah kepada anak-anak dalam momentum HUT GMBA serta sebagai pengingat akan Bulan Maria yang dirayakan pada bulan Mei yang lalu. Pada kegiatan PIA ini, anak-anak dikenalkan dengan Bunda Maria sebagai Bunda Allah serta bentuk-bentuk devosi yang dapat dilakukan kepada Maria Bunda Allah. Maria sebagai Bunda Allah memiliki peran yang istimewa dalam rencana keselamatan Allah. Maria menerima dirinya untuk mengandung Yesus melalui kuasa Roh Kudus dan mendampingi-Nya hingga wafat di kayu salib, menjadi teladan dalam menerima kehendak Allah dalam hidup kita.

Devosi kepada Maria Bunda Allah mengajak kita untuk semakin dekat dengan Maria dalam karya keselamatan Allah dan mendekatkan diri kepada Yesus Kristus Sang Putra. Setelah melihat tayangan singkat tentang devosi kepada Maria Bunda Allah, Ibu Lia, sebagai pemateri memberikan pengenalan tentang doa Rosario mulai dari runtunan doa hingga manfaatnya yang begitu besar kepada kita. Melalui Rosario, anak-anak diajak untuk merenungkan kehidupan Yesus bersama Maria Bunda-Nya. Anak-anak juga diberikan Rosario untuk memperdalam iman dan menguatkan kekuatan spiritual mereka melalui Devosi Maria.

Anak-anak sangat antusias untuk menyimak dan menjawab pertanyaan. Banyak hadiah menarik yang dibagikan kepada anak-anak, tidak hanya Rosario, tetapi ada alat tulis dan hingga Kalung Salib. Sebagai penyemangat, anak-anak juga diajak untuk melakukan gerak & lagu “Bunda Maria” melalui tayangan video.

Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi bersama Tim Liturgi dan Tim Sosial Paguyuban Ibu-Ibu Stasi GMBA yang telah menghadirkan pengalaman berharga bagi anak-anak dalam memahami dan mendalami iman mereka. Semoga kehadiran “Bunda-Bunda” ini dalam kegiatan PIA dapat menyalurkan semangat untuk menerima diri dalam panggilan karya keselamatan Allah dalam diri anak-anak layaknya Bunda Maria. Tak lupa, terima kasih banyak kepada donatur dan lingkungan yang telah mendukung kelancaran kegiatan PIA kali ini. Berkah Dalem.

VID-20250608-WA0035

Minggu Ceria Bersama PIA St. Angelus: Mengenal Rosario dan Bunda Maria bersama Ibu ibu Stasi Maguwo

Minggu, 8 Juni 2025 – Stasi Santa Maria Bunda Allah Maguwo

Minggu pagi biasanya identik dengan suasana santai dan waktu berkualitas bareng keluarga. Tapi kali ini, ada yang spesial banget di Stasi Santa Maria Bunda Allah Maguwo. Soalnya, para ibu dari Paguyuban Ibu-Ibu Stasi turun gunung buat nemenin adik-adik PIA St. Angelus dalam kegiatan seru yang penuh makna.

Bertempat di ruang PIA, anak-anak yang biasanya ceria dan aktif kali ini duduk manis (meskipun kadang masih goyang-goyang sedikit mendengarkan cerita seru dari para ibu tentang Rosario dan Bunda Maria. Tapi tenang, ini bukan sesi ceramah yang bikin ngantuk kok. Justru dibawakan dengan gaya yang ringan, hangat, dan penuh kasih sayang. Anak-anak diajak kenalan sama siapa sih Bunda Maria itu, kenapa kita mendoakan Rosario, dan gimana sih cara mendoakannya.

Dengan penuh semangat dan kelembutan khas seorang ibu, mereka membimbing anak-anak untuk mengenal dan mencintai doa Rosario sebagai salah satu bentuk devosi Katolik yang mendalam. Melalui cerita-cerita sederhana, lagu-lagu rohani, serta aktivitas kreatif yang menyenangkan, anak-anak diajak untuk lebih dekat dengan Bunda Maria sebagai teladan iman dan kasih.

Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan rohani anak-anak, tetapi juga mempererat hubungan antar umat lintas generasi. Tampak jelas keceriaan di wajah anak-anak saat mereka memegang rosario masing-masing dan mulai memahami makna setiap bagiannya.

Paguyuban ibu-ibu berharap, benih-benih iman yang ditanam hari ini akan bertumbuh menjadi cinta sejati kepada Yesus melalui Bunda Maria. Terima kasih kepada tim PIA St. Angelus atas kesempatan yang diberikan, dan semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan demi membangun iman anak-anak sejak dini.

Rekoleksi Calon Penerima Komuni Pertama se-Paroki Kalasan

Sabtu pagi, 7 Juni 2025, kompleks Biara SCJ di Jalan Kaliurang dipenuhi dengan wajah-wajah penuh semangat dan harapan. Hari itu, rekoleksi calon penerima Komuni Pertama se-Paroki Kalasan digelar sebagai bagian penting dari persiapan rohani anak-anak sebelum menyambut Sakramen Maha Kudus untuk pertama kalinya.

Sebanyak 192 anak calon penerima Komuni Pertama dan 300 orang tua turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Dari jumlah tersebut, Stasi Maguwo mengutus 23 anak dan 60 orang tua—sebuah angka yang menunjukkan antusiasme dan keterlibatan nyata dari komunitas dalam mendampingi pertumbuhan iman anak-anaknya.

Dengan mengangkat tema “Keluargaku sebagai Sekolah Iman dan Kehidupan”, rekoleksi ini mengajak peserta untuk menyadari bahwa keluarga bukan hanya tempat tinggal, melainkan juga ruang pertama dan utama dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani. Dalam dinamika keluarga—dalam kasih, pengampunan, dan keteladanan—iman itu tumbuh dan menjadi nyata.

Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Para peserta mendapatkan siraman rohani dan wawasan hidup dari tiga narasumber inspiratif:

  • Romo Marwoto SCJ, yang mengajak orang tua merenungkan kembali peran mereka sebagai pendidik iman di rumah,
  • Dr. Victorius Didik S., yang menyampaikan pentingnya pendekatan yang manusiawi dan mendalam dalam mendampingi tumbuh kembang anak secara psikologis dan spiritual,
  • serta Suster Erna RMI, yang dengan pendekatan ceria dan penuh kasih memandu anak-anak mengenal Yesus dengan bahasa yang sederhana dan menyentuh hati.

Sesi demi sesi berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, kekeluargaan, dan keheningan rohani yang menyegarkan. Anak-anak tidak hanya diajak untuk paham secara intelektual, tapi juga disentuh hatinya—belajar untuk mencintai Ekaristi dan memahami makna kehadiran Yesus dalam hidup mereka.

Sementara itu, orang tua diajak untuk kembali menyadari bahwa mereka adalah “guru iman” pertama dan utama bagi anak-anak. Rekoleksi ini menjadi momen reflektif dan sekaligus pemantik semangat untuk semakin hadir, menyemangati, dan menjadi teladan dalam hidup beriman sehari-hari.

Sebagai puncak dan penutup, seluruh rangkaian acara ditutup dengan Perayaan Ekaristi, yang menjadi simbol kebersamaan, rasa syukur, dan peneguhan iman seluruh peserta. Misa ini menjadi pengingat bahwa perjalanan iman bukanlah perjalanan sendiri, tetapi selalu bersama: bersama keluarga, bersama komunitas, dan terutama bersama Tuhan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, para narasumber, para pendamping, dan semua pihak yang telah melayani dengan hati. Semoga anak-anak kita siap menyambut Komuni Pertama bukan hanya sebagai momen seremoni, tetapi sebagai awal hidup baru bersama Kristus yang hadir nyata dalam Sakramen-Nya.

Paskahan Wilayah Sang Timur : Bersama Kembali ke Jalan Allah

Senin, 12 Mei 2025 – Suasana hangat, meriah, dan penuh sukacita terpancar dari area dalam dan halaman Gereja Maria Bunda Allah Stasi Maguwo saat umat Wilayah Sang Timur berkumpul untuk merayakan Paskahan bersama. Acara yang digagas oleh Orang Muda Katolik (OMK) Wilayah Sang Timur ini berlangsung dari pukul 17.00 hingga 20.30 WIB, dengan mengangkat tema “Berkelana: Bersama Kembali ke Jalan Allah”.

Ramainya Umat yang hadir mengikuti Paskahan Wilayah Sang Timur

Acara Paskahan tahun ini tak sekadar menjadi momentum sukacita atas kebangkitan Kristus, tetapi juga menjadi momen penyatuan umat dari empat lingkungan di bawah naungan Wilayah Sang Timur: Lingkungan St. Bartholomeus, Lingkungan St. Gregorius, Lingkungan St. Stefanus, dan Lingkungan St. Antonius. Semua bersatu dalam semangat kebersamaan, memperkuat iman, dan saling berbagi kasih dalam perayaan penuh makna ini.

Keceriaan Hadiah dan Sukacita Anak-anak

Keceriaan Seluruh Umat Wilayah Sang Timur

Keceriaan tak hanya dirasakan oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang hadir. Panitia telah menyiapkan parcel Paskah khusus bagi anak-anak, berisi aneka makanan ringan, minuman ringan, yang dibungkus dengan menarik dan kids friendly. Sementara itu, acara doorprize menjadi momen yang dinanti-nanti oleh seluruh umat. Hadiah yang beragam – mulai dari peralatan rumah tangga hingga bingkisan menarik – yang dibagikan di depan panggung yang telah disiapkan di area dalam Gereja.

Sambutan Hangat dari Para Pemimpin Wilayah

Suasana syukur dan persaudaraan semakin terasa saat para tokoh wilayah memberikan sambutan. Mikael Purwanto, perwakilan dari Stasi, membuka acara dengan ucapan terima kasih dan ajakan untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam hidup menggereja. “Paskah bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah perjalanan spiritual untuk kembali menapaki jalan Allah,” ujarnya penuh semangat.

Apresiasi dari panitia untuk Stasi GMBA Maguwo

Dilanjutkan dengan sambutan dari Mbak Dysi, Ketua OMK Wilayah Sang Timur, yang dengan antusias menyampaikan apresiasi kepada seluruh OMK yang telah bekerja keras mempersiapkan acara. “Ini bukti nyata bahwa OMK tidak hanya aktif, tapi juga kompak, solid, dan kreatif. Semangat ini harus terus dijaga,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah.

Sambutan ketua OMK Wilayah Sang Timur

Tak ketinggalan, Bu Lia selaku Ketua Wilayah Sang Timur juga menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan aktif seluruh lingkungan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya semangat ‘berkelana bersama’ sebagai panggilan untuk terus bertumbuh dalam iman dan pelayanan. “Dengan cinta dan kebersamaan, kita kembali ke jalan-Nya,” tuturnya.

Renungan yang Menyentuh Hati “Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup”

Puncak spiritualitas acara diisi oleh renungan Paskah yang dibawakan oleh dua prodiakon, Pak Paul dan Pak Tri Mulyono. Renungan malam itu mengangkat bacaan Injil dari Yohanes 14:1–6, di mana Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.”

Dengan refleksi yang mendalam, keduanya mengajak umat untuk memahami bahwa dalam hidup yang penuh tantangan dan pencarian, Yesus adalah satu-satunya jalan menuju pengharapan dan keselamatan. “Kadang kita merasa bingung, lelah, atau tersesat. Tapi Yesus sudah menunjukkan bahwa Dia adalah jalan yang pasti, jalan yang benar, dan hidup yang sejati,” ujar Pak Prodiakon, menguatkan umat yang hadir.

Renungan oleh prodiakon

Pak Paul menambahkan, “Berkelana dalam hidup iman memang tidak selalu mudah, tapi selama kita berjalan bersama Tuhan, kita tidak pernah benar-benar sendirian.” Suasana hening, penuh permenungan, menyelimuti ruangan saat umat merenungkan sabda tersebut dalam hati mereka masing-masing.

Sesi Ice Breaking & Quiz TTS : Gelak Tawa yang Mencairkan Suasana

Keseruan ice breaking yang membuat suasana lebih “hidup”

Usai renungan yang mendalam, suasana kembali cair dan penuh gelak tawa melalui sesi ice breaking yang dipandu oleh Pak Arif. Dengan caranya yang humoris dan energik, Pak Arif mengajak umat untuk bergerak bersama dalam permainan interaktif dan penuh tawa. Anak-anak, remaja, hingga para orang tua larut dalam permainan seru yang memecah keheningan, membangun kembali semangat dan energi menjelang acara puncak.

Umat dengan semangat mengikuti ice breaking

Permainan sederhana namun kreatif seperti “siapa cepat dia dapat”, dan “TTS (Teka Teki Silang)” membuat seluruh hadirin terlibat dan saling mengenal satu sama lain dengan cara yang menyenangkan. Tidak hanya menghibur, sesi ini juga mempererat kebersamaan lintas usia.

Pentas Seni: Ungkapan Iman Melalui Kreativitas

Acara puncak malam itu adalah pentas seni antar lingkungan, sebuah pertunjukan yang menunjukkan betapa iman bisa diekspresikan secara kreatif dan menyenangkan. Empat lingkungan tampil dengan ciri khas dan kekayaan budaya masing-masing, menciptakan suasana yang semarak sekaligus menyentuh.

  • Lingkungan Stefanus membuka panggung dengan tembang Mocopat, membawakan lantunan puisi Jawa yang sarat makna spiritual. Suasana menjadi syahdu, mengingatkan umat akan kearifan lokal yang berpadu dengan nilai iman Katolik.
  • Lingkungan Gregorius menyuguhkan tari tradisional yang dinamis, diikuti dengan sesi menyanyi dan joget bareng yang membuat seluruh hadirin ikut bergoyang. Keceriaan menjalar ke seluruh ruangan, menghapus sekat antar generasi.
  • Lingkungan Antonius memukau penonton dengan tari balet yang anggun, dilanjutkan dengan gerak dan lagu yang menggemaskan. Penampilan ini berhasil membangkitkan rasa bangga akan keberagaman bakat anak-anak lingkungan.
  • Lingkungan Bartholomeus menutup pentas dengan drama musikal bertema kebangkitan dan tari tradisional penuh semangat. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tapi juga menyampaikan pesan rohani yang mendalam.

Setiap penampilan mendapat apresiasi luar biasa dari umat yang hadir. Tidak sedikit yang mengabadikan momen-momen tersebut melalui kamera ponsel mereka, menciptakan kenangan indah yang akan terus diingat.

Penutupan yang Mengharukan: “Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu”

Menjelang akhir acara, seluruh umat diajak menyanyikan lagu “Kemesraan” bersama-sama. Yang istimewa, seluruh lampu gereja dimatikan, dan hanya cahaya dari lampu-lampu handphone yang menerangi ruangan. Suasana menjadi begitu haru dan syahdu. Dalam balutan cahaya temaram, umat bergandengan tangan, menyanyikan lirik demi lirik dengan penuh perasaan. Momen ini menjadi penutup yang sempurna — mengikat kembali rasa cinta dan persaudaraan di antara umat Wilayah Sang Timur.

Suasana syahdu malam itu

Suksesnya Paskahan sebagai Buah Kebersamaan

Paskahan Wilayah Sang Timur tahun 2025 ini bukan hanya sekadar acara tahunan. Ia telah menjadi panggung kebersamaan, ruang pertumbuhan iman, dan bukti nyata bahwa ketika umat bersatu, segala hal menjadi mungkin. Keberhasilan acara ini tak lepas dari kerja keras OMK Wilayah Sang Timur, yang tidak hanya menunjukkan kapasitas organisasi mereka, tetapi juga kedewasaan iman yang terus bertumbuh.

Tim Konsumsi dengan sabar mempersiapkan konsumsi untuk semua hadirin

Dengan tema Berkelana: Bersama Kembali ke Jalan Allah, umat diajak tidak hanya merayakan Paskah secara lahiriah, tetapi juga menghayatinya sebagai perjalanan rohani bersama. Dalam canda, tawa, haru, dan doa, mereka kembali menemukan Tuhan dalam kebersamaan, dalam seni, dan dalam setiap wajah sesama.

OMK Wilayah Sang Timur

Semoga semangat Paskah ini terus menyala dalam kehidupan umat Wilayah Sang Timur — menuntun langkah mereka untuk terus berkelana bersama Tuhan, hari demi hari.

Emak Hebat, Emak Kuat: di balik Layar Paskah PIA 2025

Satu demi satu, jajanan favorit anak-anak dan telur asin tertata cantik lengkap dalam besek dan terbungkus rapi, tak lupa berhiaskan pita dan ucapan Happy Easter. Parsel cantik siap memeriahkan sukacita Paskah di hati anak-anak. Dengan penuh semangat, para emak-emak hebat mempersiapkan parsel-parsel itu hingga sampai di tangan anak-anak selepas Perayaan Malam Paskah. Tanpa lelah, ibu-ibu yang tergabung dalam Sahabat PIA St. Angelus GMBA berkumpul di ruang perpustakaan untuk mengemas setiap komponen menjadi parsel yang utuh.

Pada Rabu, 16 April 2025, ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Sahabat PIA (Sapi) dengan penuh semangat mengemas parsel paskah bersama-sama. Tidak tanggung-tanggung, parsel yang dikemas mencapai lebih dari 200 pcs! Parsel-parsel ini dibuat berdasarkan pesanan umat dalam rangka penggalangan dana kegiatan Paskah Bersama PIA St. Angelus di Minggu, 27 April 2025. Tidak hanya gotong-royong untuk mengumpulkan dana, kegiatan mengemas parsel ini ternyata turut menghadirkan semangat kebersamaan. Mengemas bersama, menghias bersama, hingga karaoke bersama. Ternyata pilihan lagu yang mengiringi menunjukkan ragam generasi yang terlibat, termasuk Ibu Mia dengan lagu Vina Panduwinata andalanya tentu berbeda dengan lagu Rose & Bruno Mars yang booming saat ini hahaha. Sesekali bersenda gurau sambil menyantap cemilan yang disiapkan bersama, suasana hangat tercipta hingga tak terasa waktu berjam-jam sudah berlalu.

Setelah berjibaku bersama memasukkan setiap ‘kondimen’ dalam parsel, akhirnya lebih dari 200 parsel sudah dikemas dengan cantik nan apik. Kegiatan dana usaha parsel Paskah ini dikoordinasikan oleh Koordinator Sapi, yaitu Mbak Nita & Mbak Vera.

Emak Kuat & Hebat Palugada GMBA

Terima kasih banyak kepada segenap ibu-ibu yang telah berpartisipasi, mengerahkan tenaga dan meluangkan waktu di tengah gempuran sibuknya persiapan Paskah maupun rutinitas. Sambil wira-wiri gendong anak? Tetap gass pol, ya Mbak Nita! Bahkan ada emak-emak yang masih berseragam, langsung bergegas membantu mengemas parsel! Asal jangan minta tepuk Pramuka yaa Mbak Vera, hehehe. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kegiatan PIA kedepan, serta mewujudkan pelayanan Gereja yang solid!

CERIANYA ANAK-ANAK PIA DI MALAM NATAL

Hari Raya Peringatan Kelahiran Yesus ke atas dunia merupakan saat yang indah dan menggembirakan bagi semua umat Kristiani, juga anak-anak usia PIU dan PIA. Sudah menadi tradisi di gereja St. Maria Bunda Allah Maguwo, perayaan Malam Natal selalu melibatkan anak-anak usia PIA untuk berpartisipasi dalam kor misa, bergabung bersama kelompok kor orang dewasa. Tentu saja diberi fokus pada lagu-lagu tertentu. Pada perayaan malam natal tahun 2018, anak-anak PIA bahkan diberi kesempatan oleh Rm. P. Bambang Irawan, SJ. untuk menampilkan 3 buah lagu saat homili. Penampilan yang penuh ceria dan penuh penghayatan. Perlu diberikan profisiat bagi para pendamping PIA GMBA yang telah melatih anak-anak PIA dengan sabar dan tekun. Inilah penampilan anak-anak PIA pada Malam Natal, 24 Desember 2018.

MINGGU CERIA

Pendampingan Iman Anak yang berusia membutuhkan serangkaian pendekatan, strategi, fasilitas dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Tim Kerja PIA Stasi Maria Bunda Allah Maguwo telah menyusun berbagai kegiatan anak-anak PIA usia 06 – 10 tahun setiap Hari Minggu. Tidak sedikit anak-anak usia dini juga ikut bergabung. Para pendamping PIA selalu merancang kegiatan pendampingan yang menghantarkan anak-anak mengalami sukacita penuh ceria. Setiap Minggu ke tiga dalam bulan, setelah komuni anak-anak PIA diberi kesempatan untuk membawakan satu lagu di depan Altar. Inilah sukacita yang diekspresikan anak-anak PIA Maguwo.